Apa itu javascirpt ?
Javascribe adalah bahasa yang awalnya di rancang untuk bejalan di atas browser. Namun, seiring perkembangan zaman javascript tidak hanya berjalan di atas browser saja, javascript dapat digunakan pada sisi server, game, IoT, desktop dsb. javascrit awalnya bernama mocha, lalu berubah menjadi LiveSript saat browser netscape navigator 2.0 rilis versi beta (September 1995). Namun, setelah itu dinamai ulang menjadi javascript. Terinspirasi dari kesuksesan javasript, Mirosoft mengadopsi teknologi serupa. Microsoft membuat javascript buatan mereka sendiri yang bernama JScript. Lalu ditanam pada internet explorer 3.0. Hal ini mengakibatkan 'perang browser' karena JScript milik Microsoft berbeda dengan javascript racikan Netscape. Akhirnya pada tahun 1996, Netscape mengirim standarasi ECMA-262 ke Ecma Internasional. Sehingga lahirlah standarisai kode javascript bernama ECMAScript atau ES. Saat ini ECMAScript sudah menjadi vesi 8 (ES8).
Peralatan untuk belajar javascript
Peralatan yang harus disiapkan adalah:
- Web Browser (Google Chrome, Firefox, Opera, dll)
- Teks Editor (Rekomendasi: VS Code)
Mengenal Console javascript
Di dalam console, kita bisa menulis fungsi kode-kode javascript dan hasilnya akan langsung ditampilkan.
- Console javascript terdapat di brower, silahkan buka browser (chrome):
- lalu ketik console berikut : console.log("Hi apa kabar!")
alert ("Saya sedang belajar javascript")
- maka hasilnya akan seperti ini:
Membuat program javascript pertama
- Silahkan buka teks editor anda, kemudian buat file baru bernama Hello_World.html dan isi dengan kode berikut:
- hasil:
- Cara yang umum digunakan adalah menuliskan nya dalam tag<script> di kenal dengan istilah embed. Tag<script> bisa dibuat dalam tag<head>, maupun di dalam tag<body>.
- hasil:
- agar kode javascript tidak bercampur aduk dengan HTML, kita bisa menuliskan kode pada file terpisah. Caranya, buatlah sebuah file yang berekstensi .js
- contoh:
- kemudian, kita perlu memnghubungkan file eksternal tadi dengan file HTML. caranya, gunakan tag<script> dengan atribut src untuk menentukan lokasi file javascript nya.
- Cara yang ketiga ini sering digunakan untuk memanggil fungsi pada event tertentu, yang di kenal dengan istilah inline. Misalnya ketika suatu element di klik, maka jalankan fungsi javascript:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar